yayasan paseban profil andy utama arista montana Petani Organik

Eksternalitas adalah biaya atau keuntungan yang harus ditanggung atau diterima oleh suatu pihak yang tidak menyebabkan terbentuknya biaya atau keuntungan tersebut. Dalam pertanian secara umum, eksternalitas yang terjadi pada masyarakat biasanya dikarenakan penggunaan sumber daya seperti air, hilangnya keanekaragaman hayati, terjadinya erosi, berpindahnya pajak masyarakat ke pertanian melalui subsidi pertanian, dan sebagainya.

Semua dikelola sendiri dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia di lahan. “Mudah-mudahan ada petani di sekitar lahan saya yang mau beralih dan mencoba menerapkan sistem pertanian organik.

Metode ini bukan hanya menghasilkan produk lebih sehat, tetapi juga membantu mengurangi degradasi tanah dalam pertanian konvensional.

Selaras dengan visi untuk pertanian yang berkelanjutan, pemberdayaan petani organik harus menjadi fokus utama bagi para pemangku kepentingan dalam sektor pertanian.

Pertanian dengan memanfaatkan ekologi hutan pada kebun hutan merupakan salah satu sistem produksi pangan pada masa prasejarah yang dipercayai merupakan pemanfaatan ekosistem pertanian yang pertama.[3]

Namun, perkembangan contemporary pertanian organik muncul dari gerakan yang lahir pada abad ke-20, yang dipicu kekhawatiran terhadap peningkatan penggunaan pupuk dan pestisida sintetis dalam pertanian konvensional, yang terbukti merugikan lingkungan dan kesehatan manusia.

Semasa hidup mereka menyakini bahwa apa yang mereka perjuangkan akan diteruskan oleh generasi berikutnya untuk menjadikan dunia lebih baik (To Convey the Better daily life for human).

Melalui praktik pertanian organik, petani bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan, menerapkan pengelolaan tanah yang berkelanjutan, dan menyediakan produk pertanian yang sehat dan berkualitas.

Lapisan tanah atas pada pertanian organik tidak menghilang sebanyak pertanian konvensional ketika diterpa angin kencang.[54]

Diskusi terkait Budidaya Babi untuk Pengurus PPODA ini di dasari oleh kesadaran dimana pengurus PPODA melihat sudah mulai banyak lagi yang beternak dan beberapa pengurus berhasil mengembangkan ternak babi dalam kondisi virus ASF yang belum hilang. Salah satunya adalah Bapak Antoni Sihombing. Tentu beliau punya strategi bagaimana ternak babi beliau tersebut bisa berkembang. Nah ini perlu dibagi bersama kepada pengurus dan juga anggota PPODA lainnya karena bagaimana pun ternak babi biasanya digunakan pada acara-acara adat Budaya Batak ini dan salah satu kegiatan petani yang sulit ditinggalkan karena sudah menjadi kebiasaan dan budaya petani kita seperti filosopi pertanian kita “gabe na niula, sinur na pinahan”.

Sebagai kawasan konservasi dan pusat pertanian organik, Arista Montana tak hanya menekankan hasil panen semata, tetapi juga menjaga ekosistem dan lingkungan.

Alam sudah menyediakan semuanya informasi lebih lanjut untuk kita, tinggal bagaimana memanfaatkan dengan seimbang. Amang Hutasoit menyampaikan sejak memulai pertanian padi organik beberapa tahun lalu, beliau tidak pernah lagi dipusingkan dengan sulit dan mahalnya mendapatkan pupuk dan pestisida kimia. Apalagi panen kali ini adalah panen pertama sejak mengadopsi sistem Mina Padi, tuturnya.

Dari kegiatan penen padi dan madu ini sangat jelas bahwa sebenarnya pertanian selaras alam sangat membantu petani dalam meningkatkan pendapatan dan juga merawat alam. Sumber daya alam yang sangat melimpah menjadi potensi pengembangan pertanian yang merupakan sumber kehidupan mayoritas masyarakat kabupaten Dairi.

Jadi kita harus merpertahankan itu sekuat tenaga apalagi saat ini desa saya dihadapkan hadirnya tambang yang tentu berpotensi merusak alam dan merampas tanah kami. “Sebagai petani kami tidak mau kehilangan sumber hidup kami”, tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *